"Puisi Penderitaan"
Aku disini terdiam .
Tersentak tanpa kata.
Seakan dunia gelap oleh kabut.
Seolah cahaya hilang di telannya.
Tersentak tanpa kata.
Seakan dunia gelap oleh kabut.
Seolah cahaya hilang di telannya.
Ku mencintai bukan membenci.
Ketika ku coba untuk memahami.
Arti cinta sebenarnya.
Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat ?
Ketika ku coba untuk memahami.
Arti cinta sebenarnya.
Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat ?
Kini ku coba untuk merajut kembali sehelai demi sehelai.
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan.
Dengan sebuah silet tajam.
Kau sayat seolah kau tak mempunyai rasa.
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan.
Dengan sebuah silet tajam.
Kau sayat seolah kau tak mempunyai rasa.
Aku hanya bisa terdiam melihatnya.
Seakan pasrah dengan semua.
Karna ku mencintai.
Bukan aku yang di cintai.
Seakan pasrah dengan semua.
Karna ku mencintai.
Bukan aku yang di cintai.
Semoga kau bahagia.
Dengan luka ku ini.
Semoga kau tenang.
Dengan penderitaan hati.
Dengan luka ku ini.
Semoga kau tenang.
Dengan penderitaan hati.
Sesungguhnya Tuhan melihat.
Mendengar.
Dan merasakan.
Apa yang kurasa.
Dia tak diam.
Tapi dia selalu mendengar do’a ku..
Mendengar.
Dan merasakan.
Apa yang kurasa.
Dia tak diam.
Tapi dia selalu mendengar do’a ku..
Suatu saat kau akan tau.
Arti cinta sebenarnya
Arti cinta sebenarnya
"Puisi Cinta "
Puisi Cinta.,.,.
Kasih tinta ini akan selalu mengalir tentang mu
Tentang rasa yang tercurah dalam hati
Hati sang kesatria kodok kesatria pemujamu
Betapa indahnya aku mengenal dirimu
Dan akulah kesatria pemilik hatimu
Hingga detik ini dan tak akan pernah terganti
Kasih tinta ini akan selalu mengalir tentang mu
Tentang rasa yang tercurah dalam hati
Hati sang kesatria kodok kesatria pemujamu
Betapa indahnya aku mengenal dirimu
Dan akulah kesatria pemilik hatimu
Hingga detik ini dan tak akan pernah terganti
Puisi Harapan,.,.,.,
Gelar sarjana muda, masih terpancar kelam dalam relung hati ku
Sejuta langkah telah ku lalui dari terbit fajar hingga senja
Mendaki puncak tertinggi melewati lembah penuh misteri
Terkadang jiwa ini merasa lelah, namun langkah ku
Tak pernah berhenti inilah harapan ku
Tetap tegar terus berjalan mengiringi semangat ku
Sesekali ku berlari, berjuang menghempaskan ketakutan
Agar aku dapat berteriak sekeras mungkin di bukit tertinggi
Menggenggam hari yang indah penuh warna, rasa, dan kebahagiaan.
Gelar sarjana muda, masih terpancar kelam dalam relung hati ku
Sejuta langkah telah ku lalui dari terbit fajar hingga senja
Mendaki puncak tertinggi melewati lembah penuh misteri
Terkadang jiwa ini merasa lelah, namun langkah ku
Tak pernah berhenti inilah harapan ku
Tetap tegar terus berjalan mengiringi semangat ku
Sesekali ku berlari, berjuang menghempaskan ketakutan
Agar aku dapat berteriak sekeras mungkin di bukit tertinggi
Menggenggam hari yang indah penuh warna, rasa, dan kebahagiaan.
Sumber : www.okepuisi.com/2011/04/puisi-penderitaan-hati.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar