Jumat, 30 Maret 2012

DAMPAK KEBUDAYAAN ASING TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT


Budaya asing yang masuk ke indonesia membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupan generasi muda saat ini.Tidak semua budaya asing membawa dampak positif bagi generasi muda saat ini,untuk itu kita sebagai generasi muda harus dapat memilah-milah budaya asing yang masuk ke indonesia.Dalam menyikapi kebudayaan yang masuk kita harus berupaya menanggulanginya agar jati diri kita sebagai anak bangsa tidak rusak. 


Banyaknya tindak kejahatan yang terjadi saat ini juga tidak lepas dari budaya asing yang masuk, tindak kriminal, narkoba,tawuran, perkosaan, pergaulan bebas terjadi karena generasi muda kita meniru kebudayaan asing yang menurut mereka sudah tidak tabu lagi untuk diikuti. Inilah fenomena yang terjadi pada generasi muda kita saat ini akibat tidak bisa memilah budaya asing yang masuk.Dalam hal ini pemerintah dan juga kita sebagai generasi muda mulai saat ini, jangan begitu saja menerima budaya asing yang masuk agar generasi muda Indonesia tidak hancur dan kita semua dapat membangun Indonesia menjadi negara yang Maju tanpa pengaruh budaya asing.


Dari masalah ini semua yang mendasarinya adalah arus globalisasi yang tak bisa dibendung lagi. Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.


Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.


Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.


Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.


Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?


Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.


Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :


1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.


2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.


3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.


4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.


5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.


Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.


Sumber : http://yahya-belajarnulis.blogspot.com/2011/11/pengaruh-kebudayaan-asing-terhadap.html

MITOS



MITOS MACAM MACAM PESUGIHAN
PESUGIHAN BLORONG
Dalam mitos masyarakat Jawa, memelihara pesugihan Blorong bisa menyebabkan kaya mendadak. Wujud pesugihan ini berbentuk ular naga yang bersisik emas. Yang lebih dahsyat, bila pemilik pesugihan melakukan hubungan badan dengan Ular Blorong itu, maka sisik-sisiknya yang berupa emas dan permata akan rontok di tempat tidurnya.


Menurut mitos yang berkembang, ular raksasa itu hidup di rawa yang ditumbuhi dengan pohon teratai. Bahkan, kekayaan yang didapat dari pesugihan Blorong ini bisa diulur sampai dua periode. Sebagai tebusan, kalau kelak pemiliknya sudah meninggal dunia, maka harus ikut padanya.


Tak ayal, ribuan bangkai manusia selalu berserakan di rawa-rawa itu. Namun untuk mendapatkan pesugihan jenis ini memang tidak mudah. Mengapa? Sebab, membutuhkan persyaratan dan pengorbanan luar biasa.


Pesugian Blorong ada di kawasan lingkar Pulau Jawa. Tetapi, di daerah mana letak persisnya pesugihan Blorong bisa didapat, sejauh ini tidak ada data resmi. Ataukah di kawasan Jabar meliputi daerah Cimais, Ciberium, atau daerah lain. Di Jatim, yang disinyalir basis pesugihan seperti itu berada di Kabupaten Banyuwangi, Pacitan, Tulungagung, dan Kabupaten Gresik, sedangkan di Jateng berada di kawasan Parangtritis.


Pemunculan pesugihan Blorong boleh dibilang sama misterinya dengan ujudnya. Sebagian orang ada yang menyebut Blorong adalah wanita sehingga disebut nyai. Akan tetapi, ada juga yang mengatakan yai, berarti pria. Yang jelas, Blorong adalah makhluk hidup yang sekujur tubuhnya bersisik, bisa mengeluarkan emas lantakan saat melakukan senggama dengan orang yang memeliharanya.


Seperti halnya Nyi Rara Kidul yang menjadikan Pantai Selatan sebagai istananya. Kalau Nyi Blorong, lebih suka hidup di rawa. Rawa dijadikan keratonnya, lengkap dengan jasad manusia yang saat hidup menjadi pengikutnya. Rawa-rawa itu, demikian urai beberapa pakar pesugihan, ditumbuhi banyak tumbuhan teratai.


Seperti halnya dunia maya. Meski secara implisit keberadaan rawa-rawa itu bisa dilihat dengan mata telanjang, kalau tidak memiliki ilmu linuwih, muskil setiap orang bisa mengetahui kalau rawa yang ditumbuhi pohon teratai itu sebenarnya istana Nyi Blorong.


Bagaikan orang yang mempunyai utang. Nyi Blorong sebelum menyanggupi untuk menolong calon kurban, sebelumnya mengadakan perjanjian untuk membahas masalah tebusan. Konon, pembicaraan tebusan itu dilakukan keduanya sembari bersenggama di tempat tidur. Sama persis dengan kekayaan yang diperoleh lewat jalur yang tidak direstui agama. Umur kekayaan versi Nyi Blorong, hanya tujuh tahun. Jika yang bersangkutan ingin memperpanjang, bisa diulur lagi, satu periode lamanya dan tebusan berupa mayat bisa dialihkan ke orang lain. Selanjutnya, korban tak boleh diwakilkan. Artinya, kelak setelah meninggal, harus menjadi pengikutnya.


Memang mengambil pesugihan jenis ini tidak mudah, berbeda dengan jenis tuyul yang bentuknya hanya menyerupai manusia kecil dan berkepala gundul. Tapi, Blorong memang lain. Di samping selalu meminta tebusan nyawa, jenis pesugihan ini kalau menampakkan diri selalu berwujud ular naga yang bersisik mengkilat keemasan.


Salah seorang yang pernah mengambil pesugihan jenis ini mengungkapkan, kesulitan perekonomian keluarganya telah membuat mata batinnya buta. Dia bersama suaminya berangkat ke suatu tempat keramat. Di tempat itu ada makam tua yang biasanya dipergunakan orang-orang mengambil jalan pintas untuk mencari pesugihan.


Setelah bertemu dengan juru kunci makam, Lasni dan suaminya mengutarakan niatnya untuk mengambil pesugihan. Dia pun mendapat tawaran dari sang juru kunci, pesugihan jenis apa yang ia minati. Karena ingin cepat kaya, saya langsung meminta agar diberi pesugihan kelas atas,” cerita Lasni. seperti dikutip Posmo.


Walaupun sudah sepakat dengan berbagai persyaratan yang diajukan, lanjut Lasni, dirinya gagal mendapatkan pesugihan. Hal itu disebabkan saat malam pertama ketika Ular Blorong datang ke rumahnya. “Ular itu datang dengan mendesis-desis, kemudian menindih tubuhku. Saat itulah saya menjerit hingga seisi rumah bangun dan mendatangi kamar saya. Ya, mungkin saya memang ditakdirkan begini. Namun, saya bersyukur karena usaha saya untuk mendapatkan pesugihan itu gagal,” papar Lasni seperti dikutip Posmo.


PESUGIHAN LERENG MERAPI


MAKAM yang bertengger di kawasan Cangkringan, Sleman Yogyakarta, dipercaya sebagai kuburan tokoh sakti zaman dulu. Sehingga selalu dipenuhi berbagai sesaji. Banyak peziarah melantunkan berbagai permintaan, mulai kenaikan pangkat, ilmu kanuragan sampai pesugihan.


Setiap malam Jumat Kliwon, orang memasang sesaji jajan pasar dan kembang tujuh rupa, lantas berdoa minta berbagai permohonan. Tempat yang dikenal dengan nama Watu Tumpeng itu dipercaya memiliki kekuatan gaib.


Padahal, menurut jurukunci Watu Gunung, gundukan tanah itu bukan kuburan manusia, melainkan gajah tunggangan Kerincing Wesi saat menjaga Gunung Merapi.


Konon, Kerincing Wesi berubah menjadi raksasa setelah makan telur naga Kiai Jagad, lantas ditugaskan menjaga Gunung Merapi. Untuk menjalankan tugas, ia menerima seekor gajah dari Panembahan Senopati. Ketika gajah itu mati, Kerincing Wesi menguburkannya di lereng Merapi.


Kini, pada malam-malam tertentu, sering terdengar lenguhan gajah. Malah, ada warga yang mengaku melihat binatang itu melintas. Bagi peziarah, apa atau siapa yang berada di dalam kuburan itu, tidak menjadi masalah. Yang penting, tempat itu mempunyai kekuatan gaib yang menjanjikan perubahan nasib.


Kata beberapa sumber, sebagian besar peziarah memasang sesaji untuk persembahan kepada yang sumare dengan keinginan, kekuatan gaib yang memancar akan membalas jasanya setelah diberi makan. Jasa itu berupa kelancaran rezeki atau melimpahnya harta tanpa tanggungan tumbal. Jadi, pesugihan Lereng Merapi berbeda dengan Tuyul, Blorong, Cakar Monyet, babi Ngepet, Bulus Jimbung dan sebangsanya. Hanya sekadar medium berdoa, kendati banyak yang tergelincir dengan memanjatkan doa bukan kepada Tuhan.


PESUGIHAN MUNDING SEURI


Jalan menjadi kaya raya tidak mudah. Kerapkali kita terpaksa merelakan si buah hati memikul akibatnya. Demikian pula yang diminta oleh pesugihan Munding Seuri Si lelaku harus bisa menerima kenyataan jika wajah anaknya akan cacat.


Pesugihan munding seuri terletak di kawasan Gunung Gede, Cibodas. Di sebelah Tenggara gunung ini, dipercaya masyarakat sebagai tempat bersemayamnya Raden Surya Kencana, putra Raden Aria Wiranatudatar, pendiri kota Cianjur yang beristrikan mahkluk halus.


Di kawasan Tenggara ini pula, ada sebuah gubuk yang didalamnya terdapat gundukan mirip makam. Tempat yang disebut padepokan ini menjadi tempat orang yang mencari pesugihan. Namun laku hanya bisa dilakukan saat bulan purnama. Jika tidak, konon segala upaya yang dilakukan akan sia-sia.


Menuju lokasi ini sangat tidak mudah. Para lelaku harus berjalan kaki selama seharian penuh, melintasi jalan setapak yang menanjak. Dan jika musim hujan tiba, mereka juga harus ekstra hati-hati karena medan yang sangat licin. Namun semua itu, kebanyakan dianggap sebagai salah satu tantangan untuk meraih keinginan, menjadi kaya dengan cara mudah.


Ritual dilakukan saat matahari telah terbenam. Mereka harus bertelanjang bulat, baru kemudian berendam di sebuah kubangan lumpur. Namun sebelumnya, harus menaburkan kembang setaman dan kemenyan di Padepokan Seuri. Setelah fajar menyingsing, barulah ritual tersebut boleh dihentikan dan para lelaku bisa membersihkan diri dengan berguling-guling di rerumputan. Selanjutnya, mereka masuk kembali ke dalam padepokan.


Konon di dalam sana, para lelaku akan melihat wajah anaknya yang cacat sebagai tumbal. Jika ingin kaya, mereka harus rela wajah anaknya yang akan lahir nanti cacat. Uniknya, para pencari kekayaan ini diberi kesempatan memilih wajah anaknya. Kebanyakan mereka memilih anak yang bermulut sumbing.


Syarat yang diminta ternyata tak cuma itu. Mereka juga harus memelihara beberapa ekor lembu. Lembu itu ada yang dilepaskan di sekitar padepokan, ada pula yang harus dipelihara di rumah. Selain itu, setiap bulan purnama tiba, si lelaku harus menyediakan seikat rumput yang ditaruh di bawah tempat tidur


PESUGIHAN BULU GENDRUWO


Pesugihan bulu gendruwo memang kurang populer di masyarakat. Alasannya, untuk mendapatkan cukup sulit. Si peminat harus menyediakan masakan dari burung gagak yang diletakkan di bawah pohon gayam dan bertelanjang bulat.


Menurut beberapa orang yang telah mendapatkan pesugihan bulu gendruwo, meski mendapatkannya cukup sulit, pesugihan ini dipilih lantaran tidak terlalu berbahaya. Tidak minta tumbal orang atau nyawa.


Yang diperlukan hanyalah masakan burung gagak serta pohon gayam. Di kota metropolitan seperti Jakarta, pohon gayam sulit ditemukan. Makanya para peminat kebanyakan pergi ke desa-desa di pelosok Pulau Jawa.


Setelah masakan siap, saat matahari bersembunyi, peminat harus membawa makanan itu ke pohon gayam yang telah ditentukan. Kemudian ia harus membuka seluruh pakaiannya. Biasanya dalam waktu yang tidak begitu lama, gendruwo yang dilukiskan berwajah menakutkan dan sekujur tubuhnya dipenuhi bulu-bulu, akan muncul.


Gendruwo tersebut akan melahap makanan yang dibawakan si peminat. Saat itulah, si peminat dituntut kelincahannya. Mereka harus mampu mengambil minimal satu bulu di tubuh gendruwo.


Jika beruntung, maka si peminat akan mendapatkan bulu yang diinginkannya. Tapi jika tidak, bisa jadi ia malahan akan dimangsanya. Karena itu, orang yang gagal biasanya enggan mencoba lagi. Takut kalau-kalau malahan kehilangan nyawa.


Orang yang berhasil mendapatkan bulu, biasanya mudah mendapatkan kekayaan. Rejeki akan mengalir bak air bah. Tak tertahankan lagi.




MENGAIS UANG DI TENGAH PUSARA


Di kalangan pelaku spritual, ada teknik khusus untuk mengais rupiah di tengah kuburan. Caranya, dengan berjualan sate gagak kepada arwah gentayangan. Konon, penghuni makam di lereng Gunung Bugel, Rembang pernah membeli sate gagak sampai Rp. 30 juta dalam semalam.
Untuk menjadi pedagang sate bagi arwah gentayang, yang diperlukan adalah burung gagak hitam yang masih hidup, minyak Arrohman, serta kemenyan. Dan syarat mutlak yang harus dipenuhi adalah keberanian untuk bertemu dengan para lelembut dari berbagai rupa.


Pada tengah malam yang telah ditentukan, burung gagak harus dibawa ke makam yang akan dijadikan lahan berdagang. Sesampainya di tempat yang dituju, baca doa-doa khusus untuk membuka alam gaib, sambil membakar kemenyan. Tunggu sampai gagak yang dibawa berkoak-koak.


Ketika burung itu berbunyi, pada saat itulah momen yang paling tepat untuk menyembelih burung gagak itu. Bersihkan bulu-bulu yang menghiasi tubuhnya, lalu olesi dengan minyak Arrahman. Kemudian potong daging burung sesuai degan ukuran yang dikehendaki. Bakarlah daging itu layaknya sate biasa.


Pada saat bersamaan, para pembeli sate akan berdatangan. Mereka adalah arwah gentayangan dengan wujud yang beraneka rupa. Ada yang kakinya patah atau remuk, wajahnya rusak dengan darah yang mengalir deras, atau kakinya tinggal sebelah karena kaki yang lain terlepas. Pendeknya, wujud mereka sangat menakutkan dengan bau anyir darah yang mrenyengat.
Mereka berdatangan untuk merebut sate gagak yang dijual. Berapa pun harganya mereka akan membeli sate yang dijual itu. Kabarnya, seorang pedagang sate gagak di sebuah makam di lereng Gunung Bugel, Rembang pernah mengantongi uang sebanyak Rp. 30 juta.


Ia berdagang dengan bantuan seorang paranormal yang mengetahui seluk-beluk perdagangan sate gagak. Syarat utama untuk meraup rezeki gaib itu adalah keberanian. Pasalnya, paranormal yang akan menjual sate itu dan Anda yang bertugas menerima uang dari para arwah. Tentunya, Anda pun harus berhadapan dengan arwah-arwah itu yang wajahnya amat menyeramkan.


Jual Sate di Tengah Kuburan


Perilaku supranatural tidak seluruhnya positif, kendati masuk kategori alternatif. Misalnya, untuk menjadi kaya, orang mencari pesugihan dengan makhluk halus untuk disuruh mencuri, jelas negatif nilainya. Sedang melantunkan doa untuk melancarkan rizki, termasuk alternatif positif.


Kini ada satu lagi yang meragukan kriterianya. Positif atau negatif, tidak jelas hukumnya. Kiat itu adalah, jual sate gagak di tengah kuburan.


Konon, seorang pemburu kekayaan berhasil mengumpulkan uang 30 juta rupiah semalam sepulang dari jualan sate gagak di lereng Gunung Bugel, Rembang. Pada tengah malam, ia menjadi pedagang sate bagi arwah gentayangan. Bahannya cukup seekor burung gagak hidup, bumbunya minyak Arrohman dan kemenyan.


Laku yang dikerjakan, tengah malam membawa burung gagak ke makam. Sampai tujuan, pawang baca doa sambil bakar kemenyan untuk membuka alam gaib sampai burung gagak yang dibawa berkaok.


Begitu terdengar kaok, burung gagak disembelih. Setelah bulu-bulunya dibersihkan, olesi dengan minyak Arrahman dan dipotong seukuran kemasan sate dan dibakar sebagaimana membuat sate.


Begitu asap mengepul, konon para pembeli berdatangan. Rumusnya, dilarang takut karena yang datang adalah arwah gentayangan dengan wujud beragam, persis seperti saat mereka mati. Ada yang kakinya remuk, wajah rusak dengan darah bertebaran dan sebagainya.


Mereka berebut sate gagak dengan melambai-lambaikan rupiah. Berapa tingginya harga yang ditentukan, mereka pasti setuju dan langsung menyerahkan uang. Sebab, sate gagak merupa-kan makanan nomor wahid bagi arwah gentayangan. Dari cerita masyarakat sekitar. konon seorang pedagang sate gagak di makam kawasan lereng Gunung Bugel, Rembang berhasil mengantongi uang sebanyak 30 juta rupiah dalam waktu semalam.


Tentu saja, untuk menjadi pedagang sate gagak, harus didampingi paranormal yang mengetahui seluk-beluk kiat alternatif itu. Syarat utama untuk meraup kekayaan dalam sekejap adalah keberanian. Sebab, paranormal yang dimintai tolong bertugas menjual sate, sedang klien bertugas menerima uang dari para arwah yang penampilannya mengerikan.


Demikianlah sekilas tentang salah satu pesugihan yang ada di tanah Nusantara ini,dan semua terpulang lah kembali pada diri kita masing-masing,dalam mencari hidup dan kehidupan di alam fana ini. Tapi setidaknya kita berfikir...Apa sebenarnya yang harus kita jalani dalam kehidupan ini,yang hanya 'andon ngombe" atau numpang minum saja.Karena yang bathil akan tetap bathil,,,dan kebenaran memang selalu menang pada akhirnya.


Sumber : http://gus-budi.blogspot.com/2012/01/mitos-macam-macam-pesugihan.html

PENGERTIAN ILMU

Pengertian ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu. Itu jika ditinjau dari KBBI. Jika ditinjau dalam bahasa asing, ambil contoh bahasa inggris.
pengertian ilmu
Ilmu yang di sebut sebagai science mempunyai arti the study of the structure and behavior of the physical and natural world and society, especially through observation and experiment. Itu menurut kamus oxford yang jika diterjemahkan menjadi studi tentang struktur dan perilaku dari dunia fisik dan alam dan masyarakat, khususnya melalui pengamatan dan percobaan.
Tampaknya kedua pengertian diatas yakni pengertian ilmu dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa inggris memiliki persamaan.


ILMU ALAM


Ilmu alam (bahasa Inggris: natural science; atau ilmu pengetahuan alam) adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun.[1]
Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11)
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni.
Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah ilmu alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti metode ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(biasa disingkat IPA).
Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat obyeknya yang kongkrit, karena hal ini ilmu alam lazim juga disebut ilmu pasti[2].
Di samping penggunaan secara tradisional di atas, saat ini istilah "ilmu alam" kadang digunakan mendekati arti yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini, "ilmu alam" dapat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat dalam proses-proses biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik (terkait dengan hukum-hukum fisika dan kimia yang mendasari alam semesta).


ILMU BUDAYA 



Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkandi Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari bahasa Inggris “The Humanities”. Istilah humanities sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya, dan halus (fefined).
Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokkan ilmu pengetahuan. Prof.Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-ilmu Sosial (Social Science)
Ilmu-ilmu social bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil penelitian ini tidak 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu social antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi social, sosiologi hukum, dsb.
3. Pengetahuan Budaya (The Humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan Budaya (the Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Sedang Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu Budaya Dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya, sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Dua masalah pokok yang dipakai sebagai pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian ilmu budaya dasar adalah :
a) Berbagai aspek kehidupan yang keseluruhannya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budayayang dapat di dekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing keahlian di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
b) Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.
Dari kedua masalah pokok diatas, Nampak jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagai subyek akan tetapi sebagai obyek pengkajian. Pokok-pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah:
Manusia dan Cinta Kasih
Manusia dan keindahan
Manusia dan penderitaan
Manusia dan keadilan
Manusia dan pandangan hidup
Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
Manusia dan kegelisahan
Manusia dan harapan


Sumber : http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-ilmu.html
 NUGROHO, WIDODO – ACHMAD MUCHJI; ILMU BUDAYA DASAR; seri diktat kuliah; UNIVERSITAS GUNADARMA